Dikabarkan KM Sempurna Bocor, Hasil Pemeriksaan Tim Gabungan Tak Ditemukan Kebocoran Palka Kapal, Ini Yang Terjadi

TOBA-Kapal Motor (KM) Sempurna yang dikabarkan mengalami kebocoran saat berlayar dan membawa penumpang dan sepeda motor yang  viral  di media sosial (medsos) ternyata tidak benar mengalami kebocoran lambung atau palka kapal.

Kapal Motor (KM) Sempurna yang membawa penumpang dan sepeda motor dari pelabuhan Nainggolan menuju Ajibata Minggu (05/01/2025). Tidak benar mengalami kebocoran lambung atau palka kapal. Hanya saja mengalami kerusakan dibagian as propeller

Baca juga: Jaga Kenyamanan Ramadhan,  Polda Jateng tegaskan akan Tindak Tegas Pelaku Petasan dan Perang Sarung

"Baut remas paking (kuningan bos) lepas dan mengakibatkan air dari as propeller mengalir ke dalam palka kapal, ”terang Nahkoda Kapal Motor (KM) Sempurna Benaya Torang Hutabalian kepada tim gabungan yang melakukan pemeriksaan, Minggu (05/01/2025) sore kemarin

Benaya Torang Hutabalian saat diinterogasi oleh petugas gabungan yang terdiri dari KSOPP Danau Toba, Polairud Markas Danau Toba, Polres Toba dan Dinas Perhubungan Kabupaten Toba membantah kapal yang di kemudikannya mengalami kebocoran,

Baca juga: Perkumpulan Jurnalis Terate Indonesia Resmi Daftarkan Diri Ke Kementerian Hukum dan HAM RI

"Kapal yang saya kemudikan memang benar sempat masuk air ke dalam palka kapal, namun air itu masuk bukan karena kebocoran palka kapal, melainkan masuk dari bagian as propeller dikarenakan lepasnya baut remas paking/kuningan bos yang mengakibatkan air mengalir ke palka kapal, ”kata Benaya

Dirinya juga mengakui disaat bersamaan pompa isap pada kapal yang dikemudikannya tidak berfungsi kerena tersumbat. Setelah mengetahui pompa isap tidak jalan, saya langsung sandar di pelabuhan milik PT. Aquafarm di Sirungkungon untuk melakukan perbaikan pada pompa isap.

Baca juga: Ini Himbauan Kapolres Magelang Terkait Perang Sarung

Satu jam kemudian kerusakan atau lepasnya baut remas paking/kuningan bos dan pompa isap yang tersumbat berhasil kami perbaiki dan seluruh penumpang kembali kami antarkan ke pelabuhan Ajibata dengan selamat tanpa kekurangan apapun, ”ujar Benaya Torang Hutabalian.

Sementara dari hasil pengecekan dan pemeriksaan yang langsung dilakukan oleh petugas KSOPP Danau Toba, personil Polairud Markas Danau Toba didampingi personil Polres Toba dan Dinas Perhubungan Kabupaten Toba tidak ditemukan kebocoran pada lambung kapal.

Baca juga: Curi Tabung Gas dan Telur, Dua Orang Residivis Terancam 9 Tahun Penjara

"KM Sempurna kami kembalikan ke pelabuhan Nainggolan untuk selanjutnya melakukan perbaikan dan tidak diperkenankan untuk membawa penumpang sebelum melakukan perbaikan dengan membuat surat pernyataan akan melakukan perbaikan, ”terang Kawilker Ajibata Carter Panggabean didampingi Brigadir Ericson dan Aipda Jefri Parangin-angin

Briptu Regga Revanga personil Polairud Markas Danau Toba yang juga turun langsung untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap Kapal Motor (KM) Sempurna juga mengatakan tidak ada menemukan kebocoran pada lambung kapal, ”ujar Briptu Regga Revanga

Baca juga: Korlantas Polri Gelar Operasi Penanganan Truk ODOL

Berdasarkan video yang beredar di media sosial sejumlah penumpang kapal mengalami kepanikan dan sebagian terdengar suara bahwasanya kapal tersebut bukan bocor dan sebagian penumpang lainnya berusaha untuk menenangkan para penumpang yang panik di pelabuhan PT Aquafarm Sirungkungon. Sebagian lagi para penumpang mengatakan bahwa kapal tidak bocor tetapi pompanya tidak jalan

Sedangkan yang melakukan siaran langsung di media sosial terus menerus mengeluarkan perkataan kapalnya bocor dan airnya di pompa keluar, kapal tidak layak beroperasi lagi dan membawa penumpang berlebihan, ” kata seseorang yang melakukan siaran langsung di media sosial itu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung menyampaikan, bahwa kapal tersebut hanya mengalami kerusakan ringan dan tidak bocor dan Nahkoda Kapal Motor (KM) Sempurna saya nilai cukup cerdas dengan segera mencari pelabuhan terdekat untuk sandar sembari perbaikan

"Kejadian ini tidak ada hubungannya dengan over load atau kelebihan muatan. Sesuai kesepakatan Organisasi Pengusaha Sejenis (OPS) dan kesyahbandaran untuk sementara kapal tersebut akan di skors dan akan dilakukan uji kelayakan kembali, ”ujar Laspayer Sipayung.  (Karmel)